Hari Pertama Pesantren Kilat, Kepsek SDN 25 Taraweang Minasate'ne Ajarkan Tadarus Al Qur'an

    Hari Pertama Pesantren Kilat, Kepsek SDN 25 Taraweang Minasate'ne Ajarkan Tadarus Al Qur'an
    Para siswa SDN 25 Taraweang Desa Kabba Kecamatan Minasate'ne kabupaten Pangkep serius mengikuti Tadarus Al

    PANGKEP - Kepala SDN 25 Taraweang Kecamatan Minasate'ne kabupaten Pangkep Bunga Lia S.pd,   saat memantau siswanya belajar Tadarus Al Qur'an Rabu (6/4/2022).

    Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan pesantren kilat Ramadhan 2022 ini dilakukan ole para siswa termasuk kegiatan Tadarus Al-Quran

    Dia menjelaskan bahwa hari pertama Pesantren Ramadan atau yang biasa disebut dengan Sanlat (Pesantren Kilat) yang dilaksanakan hampir setiap tahun.

    Menurutnya bahwa Pesantren Ramadan ini sering kali disebut Pesantren Kilat karena memang pelaksanaannya cukup singkat, hanya beberapa hari saja di bulan suci Ramadan.

    "Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk mengisi Pesantren Ramadan ini. Kegiatan pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB yaitu acara pembukaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah" ujarnya.

    Menurutnya bahwa kami menyampaikan kepada siswa dan guru soal harapan-harapan yang ingin dicapai dari kegiatan Pesantren Ramadan ini.

    Dia berkata bahwa ada beberapa materi yang diberikan termasuk Tadarus Al Qur'an,   fiqih puasa dan beberapa materi religius lainnya.

    Nampak para siswa memperhatikan logatan yang disampaikan oleh pemandu, kemudian menuliskannya pada lembar materi yang dipegang oleh mereka masing-masing ( Herman Djide)

    PANGKEP SULSEL
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Pesantren Kilat Ramadhan 2022, Kepsek SDN...

    Artikel Berikutnya

    Mantapkan Ilmu Pendidikan Agama Islam, Kepsek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat
    Hendri Kampai: Mahalnya Biaya Pendidikan, Kebodohan Rakyat yang Sengaja Dipelihara
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Utara, Sebuah Kekuasaan yang Mencekam dari Dinasti yang Diwariskan

    Ikuti Kami